Hulllaaa back again with mehhh!
Kali ini aku bakal berbagi sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan. Di semester lima sekarang ini aku mengambil mata kuliah (matkul) komunikasi kesehatan (komkes) and I found it interesting. Dari matkul komkes aku jadi belajar melipir-melipir kaya temen-temen kesehatan masyarakat. Belajar permasalahan kesehatan apa yang menjadi prioritas di Indonesia saat ini, faktor, dan cara mengatasinya. But well, since aku anak komunikasi maka cara mengatasi tersebut adalah secara promotif preventif. Karena kan aku tidak belajar obat-obatan dan suntik-suntikan peeps.
Kebetulan kemarin aku menemukan bahwa gizi buruk adalah salah satu permasalahan fundamental Indonesia. Simply, karena gizi buruk dapat menghambat bonus demografi. Sumber daya manusia yang kurang berkualitas akan memperlambat Indonesia menuju Indonesia Emas. Salah satu langkah promotif preventif yang dilakukan pemerintah untuk menangani gizi buruk adalah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Instead of talking bout malnutrition, aku mau sharing tentang GERMAS dan penerapannya di kehidupanku sehari-hari.
GERMAS menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebuah tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa dengan kemauan, kesadaran, dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Terdapat tujuh poin dalam GERMAS yang bisa dilihat di gambar di bawah ini:
sumber: depkes.go.id |
Kalau dilihat dari penempatan dan ukuran gambar poin diatas, bisa diketahui ada tiga poin utama GERMAS. Buat aku yang paling menarik adalah poin mengonsumsi sayur dan buah karena letaknya yang berada di tengah. Selain itu menurutku mengonsumsi sayur dan buah adalah langkah GERMAS yang paling mudah untuk dilakukan. Mengapa? Karena sayur dan buah bisa didapatkan mulai di pasar tradisional, pasar modern, swalayan, bahkan mall. Selain itu harga sayur dan buah juga relatif murah sehingga terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Tapi lain cerita deh kalo beli sayur dan buahnya di supermarket mall yang mehong bcs of rata-rata adalah import plus ditambah sama pajaknya yang tinggi. Hehehehe....... *ngintip dompet*
Berbicara masalah makan, jujur aku termasuk orang yang peduli dengan apapun yang aku konsumsi. Meskipun aku belum bisa rutin berolahraga, tetapi aku selalu berusaha makan makanan yang sehat. Nggak hanya makanannya aja, tapi juga kebersihan dari tempat makan dan lingkungan sekitarnya
Sejak SD aku tuh nggak pernah dibiasakan untuk jajan sembarangan di depan sekolah. Ibu selalu ngewanti-wanti aku untuk nggak beli ataupun minta punya teman. Di usia sekecil itu Ibu berusaha memberikan penjelasan kenapa aku tidak diperbolehkan. Ibu menjelaskan mulai dari kualitas bahan dan juga kebersihan dalam pembuatannya. Wuaaah, sebenernya hard to understand juga sih ya. Sebagai anak kecil kan mudah tertarik sama jajanan depan sekolah.
Sebagai gantinya, Ibu akhirnya rajin buatin camilan kaya jajanan depan sekolah. Kata Ibu, ini tuh adalah bentuk kompensasi karena aku sudah nurut nggak jajan sembarangan. Karenanya aku juga jadi suka nyamil (WKWK). Kalau di kuliah, biasanya jam 10 atau jam 3 sore sudah mulai masuk masa-masa kritis laper tapi sudah makan (WKWK). Is it only me yang suka kelaperan di waktu-waktu nanggung? Kupikir aku manusia mudah lapar since teman-temanku jam 10 biasanya baru sarapan. Sedangkan aku sarapan jam 5-set6 pagi. But recently aku baru tau dari dosen komkes bahwa that's normal. Di jam kritis, lapar tapi sudah makan, adalah hal yang wajar. Makanya itu ada waktu afternoon tea atau coffee break dan kita bisa mengatasinya dengan makan camilan.
Kalau sekolah dan bahkan sampek kuliah Ibu tetap membiasakan aku membawa bekal buat makan siang di sekolah. Alhasil sampek sekarang aku pun juaaaaraaaaaaaaang bangeeeeeeeeeet jajan di kantin. Yah ini sih karena sudah alah bisa karena terbiasa. Aku nggak bakal beli makan di kantin kalau emang kepepet. Meskipun misal Ibu barusan dateng dari Jakarta dan nggak sempet masak yang ribet pun, Ibu bakal tetep membawakan aku bekal meski sederhana.
Bukan hanya perkara jajan aja. Aku sejak kecil nggak mau konsumsi makanan yang mengandung kolesterol like jeroan. Mau kek jeroan bentuk apapun aku nggak akan mau karena aku tau itu nggak baik buat kesehatanku. Dari yang paling umum kaya usus atau kikil sampek yang menurutku paling absurd kaya otak, paru, atau lidah. Liatnya aja aku udah geli (hehe). Padahal keluarga pun juga mau makan jeroan. Paling parah sih ketika anemia kambuh dan disuruh makan hati ayam. Yaampun kalo mau makan berasa kaya anak balita yang kudu kejar-kejaran dulu. Dan kalau sudah ketangkep...makannya sambil kejer-kejer. Bapak ibu tuh sampek yang gemes tapi ya kasian melihatku (hehe). Memang nggak cuma hati ayam aja sih yang bisa naikin jumlah darah, bisa juga kaya bayam, terutama bayam merah, dan kurma. Tapi memang hati ayam yang kata dokter prosesnya lebih cepat untuk menambah darah. Jugaaa, tiap Idul Adha aku pun nggak mau makan kambing karena tau kalo bisa bikin tubuh bagian dalam kerasa panas (selain karena sedih liat kambingnya mewek pas disembelih *insert emot mewek*).
Setelah teknologi kian berkembang, aku juga jadi semakin strict dengan makanan karena udah bisa cari informasi di internet. Sejak SMA aku memutuskan untuk berhenti makan any kind of junk food dan soft drink dan teh. Dari ketiga hal tersebut, soft drink adalah yang pertama kali aku stop. Jujur waktu itu sempet baca kalau satu kaleng soft drink samadengan tujuh takar gula. Wuah, aku sudah mikirin yang nggak-nggak. Bayangin aja kalo kadar gula yang ada di tubuh kita berlebih... bisa memicu diabetes dong. Hm, tapi kan diabetes penyakit orang tua? Weits... kata sapose... sekarang tuh anak-anak remaja bisa juga punya penyakit kaya orang tua karena timbunan yang terlalu lama.
sumber: pinterest.com |
Iya kalau jaman dulu makan-makan 'enak' cuma sesekali aja. Lah sekarang? Karena lebih suka yang praktis dan serba instan, makan makanan 'enak' frekuensinya lebih sering. Akibatnya... ya tertimbun dan terjangkitnya nggak perlu nunggu tua. Aku punya beberapa teman SMA yang mereka sudah terkena penyakit-penyakit dalam like kolesterol, rematik, dan diabetes. Hooo... nggak mau dong aktifitas kita terhambat karena di usia muda gini sudah terkena penyakit yang aneh-aneh. Karena sudah komitmen untuk stop soft drink, saat ini kalau makan diluar selalu lebih milih minum air putih (yes, kalo kencan ngga nyusahin minum yang aneh-aneh HAHAHA).
Kemudian yang kedua aku berhenti konsumsi adalah junk food. Well, most of you might think I'm crazy karena...siapa sih anak remaja yang nggak tergiur dan suka dengan kenikmatan junk food? Ya kan? Iya tauuu... karena ku pun juga menganggap meski nggak sehat junk food tuh enak (aku tidak mau munafik, HAHAHAHA). But sadly, waktu SMA dokter bilang bahwa aku nggak kuat kena junk food. Sekalinya makan junk food... waduuuh muka langsung oily dan pimple-pimple on the face come sooner. Dan itu terjadi juga kemaren sekitar bulan Juni setelah makan chicken wings dari salah satu restoran cepat saji makanan itali. Nggak tanggung-tanggung yang awalnya 10 potong buat berdua sama Ibu, aku makan tujuh :) (tapi sumpah chicken wings itu enak... gimana dong T.T). Karena kejadian kemaren makanya buat kali ini sudah kapok dan nggak akan ngelanggar lagi hahaha. Gantinya ya banyak makan buah biar segarrr...
Ketiga adalah teh. It sounds weird but yea... dokter juga memberikan aku pantangan minum teh karena aku cenderung terkena anemia. Padahal dulu suka konsumsi teh hijau buat ngurusin badan (hehe). Sebagai gantinya ya kalau mau ngurusin badan aku lebih milih untuk minum air perasan lemon hangat dikasih gula atau madu sedikit. Daaan jugaaa... tidak lupa berlari-lari di treadmill. Terus waktu anemia kambuh, dokter bilang deh gaboleh minum teh, apalagi
teh hijau dan terutama pada saat menstruasi. Sangat-sangat tidak
dianjurkan untuk minum teh pada saat menstruasi yaaa peeps, terutama bagi kalian yang punya kecenderungan anemia. Sesekali aku juga masih suka minum teh hijau, biasanya kalau makan di restoran udon.
Well terlepas dari ketiga makan dan minum yang aku sudah jarang (bahkan tidak aku konsumsi) dan kebiasaanku untuk nggak jajan sembarangan... I'm not gonna say each of you harus mengikuti semua apa yang aku lakukan ini. It's okay kalau masih mau konsumsi jeroan, junk food, atau jajan sembarang. Untuk berhenti mengonsumsi makanan kan tentu butuh proses yang bertahap. Buttt... satu yang harus diingat adalah jangan terlalu sering mengonsumsi sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Mulai sedikit perlahan dikurangi jumlahnya, kemudian dilanjut mengurangi frekuensinya. Karena bagaimanapun juga yang terpenting adalah memberikan tubuh dengan asupan gizi seimbang. Kamu adalah apa yang kamu makan. Sebab jika kekurangan atau kelebihan satu kandungan gizi tertentu maka akan bisa mempengaruhi kesehatan kita.
Terus? Berarti selama ini makannya apa dong kalo ini nggak boleh itu
nggak boleh? Aku pribadi sih sangat-sangat menikmati memakan sayur dan
buah. Karena selain harganya terjangkau, bikin sehat, mengenyangkan
daaan... nggak bikin gemuk. Kalau nggak suka... coba deh dikit demi sedikit dengan frekuensi yang lumayan tinggi. Artinya kalau nggak suka wortel, coba makan wortel selama dua-tiga hari berturut-turut dengan olahan yang berbeda. Coba juga kreasikan dengan resep-resep menarik yang kekinian. Kan banyak tuh di youtube cara mengolah sayur supaya menarik, enak, tapi tetap sehat. Dan kalau nggak terlalu suka buah, bisa dicoba dengan bikin salad atau di jus... yummyyy ^^
Sebagai tambahan, perlu diingat juga bahwa kesehatan isn't always 'bout physical health but also mental health. Sooo, selain perbanyak makan sayur dan buah, sama seperti poin GERMAS, jangan lupa berolahraga dan cek kesehatan secara rutin. Yuk mulai pola makan dan pola hidup sehat bcs tindakan mencegah or preventif are way better than mengobati or kuratif.
Beberapa hal diatas adalah sebagian cara dari bagaimana implementasi GERMAS di kehidupanku sehari-hari. Tiap orang pasti punya cara tersendiri yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Kuharapa semoga bisa bermanfaat dan sehat selalu jiwa dan raga (dan perasaanmu) yahhh peeeps ^^
Ini caraku, mana caramu? Kuy, share ^.~
See yaaawww ~